BANGUN DATAR
Dilihat dari banyak segi/sisinya,
bangun datar dibagi ke dalam 3 bagian, yaitu: Bangun datar Segitiga dan bangun
datar Segiempat dan Lingkaran.
Segitiga dan segiempat juga
Lingkaran merupakan bentuk geometri yang paling banyak dijumpai dalam kehidupan
sehari- hari. Desain pemukaan meja, pintu, rambu lalu lintas, bahkan gedung
menggunakan bentuk segitiga atau segiempat.
A. SEGITIGA
Segitiga merupakan bangun datar yang terbentuk dari
tiga buah titik yang tidak terletak pada satu garis lurus dan saling
dihubungkan akan berpotongan dan membentuk tiga buah sudut. Titik potong
garis tersebut merupakan titik sudut segitiga. Segitiga sendiri ada beberapa macam.
1. Jenis segitiga bedasarkan panjang sisinya, dibagi menjadi:
a. Segitiga sama sisi, yaitu segitiga yang ketiga sisinya sama panjang. Akibatnya,
ketiga sudutnya sama besar, yaitu 60.
b. Segitiga sama kaki, yaitu segitiga yang mempunyai
dua sisi sama panjang. Akibatnya, Segitiga sama kaki juga memiliki dua sudut yang berhadapan sama besar atau
sering disebut kaki segitiga
c. Segitiga sembarang, yaitu segitiga yang ketiga sisinya
berbeda panjangnya.
Akibatnya, ketiga sudut segitiga tersebut juga tidak ada yang sama.
Akibatnya, ketiga sudut segitiga tersebut juga tidak ada yang sama.
2.
Jenis
segitiga bedasarkan besar sudutnya, dibagi
menjadi:
Catatan : jumlah sudut-sudut dalam suatu segitiga adalah
1800
Jika c2 > a2 + b2 maka segitiga tersebut
merupakan segitiga tumpul.
|
Dengan memperhatikan panjang sisi-sisi
segitiga, kita dapat menentukan apakah suatu segitiga termasuk segitiga
siku-siku, tumpul, maupun lancip. Caranya adalah sebagai berikut:
-
Garis Istimewa Dalam Segitiga
Dalam segitiga
terdapat beberapa garis-garis istimewa, diantaranya sebagai berikut: Garis
berat yaitu garis yang ditarik dari titik sudut ke pertengahan sisi
dihadapannya. Ketikga garis berat melalui satu titik yang disebut titik berat.
Titik berat membagimasing-masing garis berat dengan perbandingan 2:1.
Pada gambar di samping, garis berat
ditandai dengan
garis warna biru, yaitu AD, CF, dan BE. Garis berat
tersebut berpotongan di titik P, yang merupakan titik berat.
Titik berat merupakan titik pusat masa
(berat/titik keseimbangan). Perbandingan garis berat adalah
AP : PD = BP : PE = CP : PF = 2 : 1
garis warna biru, yaitu AD, CF, dan BE. Garis berat
tersebut berpotongan di titik P, yang merupakan titik berat.
Titik berat merupakan titik pusat masa
(berat/titik keseimbangan). Perbandingan garis berat adalah
AP : PD = BP : PE = CP : PF = 2 : 1
- Garis
Bagi Segitiga
Garis bagi
yaitu garis yang ditarik dari sebuah titik sudut dan membagi sudut tersebut menjadi dua bagian sama besar. Ketiga garis bagi melalui satu titik yang disebut titik bagi. Titik bagi merupakan pusat lingkaran dalam segitiga. Pada gambar di atas, AD, EC, dan BG adalah garis bagi,sedangkan titik F merupakan titik bagi atau titik pusatlingkaran. Jika dari titik F ditarik garis tegak lurus ke sisi segitiga, maka akan terbentuk jari-jari lingkaran dalam segitga, misal garis
FN. Jik dari titik F dibuat lingkaran dengan jari-jari FN terlukislah lingkaran
dalam segitiga.
- Garis Tinggi Segitiga
Garis tinggi,
yaitu garis yang ditarik dari titik sudut dan tegak lurus sisi dihadapannya. Ketiga garis tinggi melalui satu titik yang disebut garis tinggi.
AH, BI, dan CJ merupakan garis tinggi.
AH, BI, dan CJ merupakan garis tinggi.
- Garis Sumbu Segitiga
Garis sumbu,
merupakan garis yang tegak lurus pada pertengahan garis/sisi itu. Perhatikan gambar di samping, garis sumbu ditandai dengan garis yang berwarna biru. Ketiga garis sumbu berpotongan di suatu titik, yaitu titik O danmerupakan titik
pusat lingkaran luar segitiga.
- Keliling dan Luas Segitiga
a. Keliling segitiga adalah
Adalah jumlah panjang
sisi-sisi segitiga.
Adalah jumlah panjang
sisi-sisi segitiga.
Rumus Segitiga:
· Luas = ½ (a x t)
Ket: a; panjang
alas segitiga,
t; inggi segitiga.
t; inggi segitiga.
· Keliling =
sisi+sisi+sisi
= 3s
b. Luas segitiga adalah
adalah hasil kali antara
setengah alas segitiga
dengan tinggi segitiga.
adalah hasil kali antara
setengah alas segitiga
dengan tinggi segitiga.
B.
SEGIEMPAT
Dikelompokkan ke dalam segiempat, karena memiliki empat
sisi yang saling berhubungan. Jenis-jenis segiempat yaitu :
1. Persegi Panjang, yaitu bangun datar yang mempunyai
sisi berhadapan yang sama panjang,
dan memiliki
empat buah titik sudut siku-siku
Rumus Persegi Panjang
Luas = p x l
Keliling = 2p + 2l = 2 x (p + l)
2. Persegi, yaitu persegi panjang yang semua sisinya
sama panjang dan setiap sudutnya
sama besar yaitu 900.
sama besar yaitu 900.
Rumus
Persegi
Luas = s x s
= s2
= s2
Keliling = 4 x s
3. Jajar Genjang, yaitu suatu segiempat dengan sisi-sisi yang berhadapan sama panjang dan sejajar, serta memiliki sifat:
· Sudut-sudut yang berhadapan sama besar
· Sudut yangberdekatan jumlahnya 1800
· Kedua diagonalnya saling berpotongan di tengah-tengah
Rumus Jajar Genjang
Luas = a x t
keliling = 4s
keliling = 4s
Ket:
a = panjang alas jajargenjang
4. Trapesium, yaitu segi empat yang memiliki
tepat sepasang sisi yang sejajar.
Rumus Trapesium
Luas = ½ (s1 + s2)
x t
Keliling = 4s
Ket: s1 dan s2 =
sisi-sisi sejajar
pada trapesium,
pada trapesium,
5. Layang-layang, yaitu segi empat yang salah satu diagonalnya memotong tegak lurus
sumbu diagonal lainnya
Rumus Layang-layang
Luas = ½ d1 x d2
Keliling = 4s
Ket:
6. Belah Ketupat, yaitu jajargenjang yang semua
sisinya sama panjang dan kedua
diagonalnya
saling berpotongan tegak lurus.
saling berpotongan tegak lurus.
Rumus Belah Ketupat
Luas = ½ d1 x d2
atau = a x t
Keliling = 4s
Ket:
C.
LINGKARAN
Lingkaran yaitu
tempat kedudukan titik-titik yang berjarak sama dari suatu titik tetap. Titik
tetap tersebut dinamakan pusat lingkaran.
·
Memilki titik
pusat yang terletak di tengah lingkaran.
·
Memiliki
diameter (garis tengah).